Geez Music membahas segala tentang musik. Mulai dari perkembangan musik dalam negeri, band, musisi, acara musik, dan lain-lain.

Senin, 02 Januari 2017

Musik Keroncong



Musik Keroncong adalah musik musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis alat musik portugis dan dikenal sebagai "fado". berdasarkan sejarahnya musik keroncong dapat ditarik hingga akhir abad ke -16 ketika itu portugis melemah di Nusantara. Musik keroncong ini awalnya dimainkan oleh para budak portugis di Maluku dan daratan India. Sedangkan bentuk musik ini dulunya bernama "morecso".

Pada abad ke 16 keroncong mulai ada dipulau jawa ketika itu portugis mulai bertapak di Asia Tenggara dan alat musik gamelan sangat disukai dipulau Jawa, sehingga alat- alat musik baratpun juga memainkan lagu daerah seperti gamelan.

Musik keroncong ini mulai sempurna pada bada ke 19 dan berubah seiring perkembangan jaman. Bentuk melodi dan pada permainan musik keroncong hampir memiliki kesamaan dengan pola tabuhan gamelan. Alat yang digunakan pada alat musik keroncong lebih luas.

Alat - Alat musik keroncong
Pada awalnya musik keroncong ini disajikan mayorittas dengan musik berdawai seperti ukulele, biola, dan juga Celo, sedangkan perkusi kadang juga digunakan. 

Seperti keroncong tugu set orkes masih menggunakan ensamble keroncong semacam ini pada komunitas keturunan budak portugis yang tinggal di kampung Tugu di jakarta, orang tersebut adalah orang - orang keturunan Ambon.

Alat musik Orkes keroncong ini  mencakup beberapa alat diantaranya :


Pengertian (Definisi) Musik Keroncong Fungsi Alat, Sejarah Dan Perkembangan Keroncong

1). Ukulele atau "cuk" dengan dawai sejumlah 3 nilon dan urutan nadanya G-B-E, dan alat inilah yang utama yang menyuarakan "crong" dan disebut keroncong. alat ini ditemukan di Hawai 1879 yang merupakan awal tonggak musik keroncong.

2). Ukulele atau "cak" yang terdiri dari 4 dawai baja dan urutan nadanya A,D, Fis dan B. Alat musik ini agak unik ketika alat musik yang lain memainkan C, alat musik "cak" ini akan memainkan F, sehingga dikenal dengan sebutan in F).

3). Gitar akustik yang digunakan untuk gitar melodi dan pada musik keroncong dimainkan dengan gaya kotrapuntis.

4). Biola ini cara memainkanya dengan digesek dan dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremon Itali Pada tahun 1600.

5). Flute Ini berfungsi menggantikan suling bambu.

6). Cello atau selo betot ini berfungsi menggantikan kendang. Alat ini dibuat oleh amati dan Stradivarius dari Cremon Itali pada tahun 1600. Cara memainkan alat ini dengan dipetik.

7). Kontrabas ini berfungsi menggantikan gong dengan cara membunyikanya dengan dipetik pembuatnya sama pembuat alat musik biola dan selo. 

Secara musikal Permainan musik keroncong ini pada bagian irama adalah alat musik ukulele dan bas, peralihan akord an ritmis disajikan alat musik gitar dan selo. Biola berfungsi untuk melodi dan ornamen begitu juga flute mengisi ruang melodi yang kosong.

Jenis musik keroncong adalah musik yang dengan progresi akord juga alat yang digunakan. Bagi para pemain musik keroncong untuk mengiringi lagu keroncong tidaklah sulit dengan cara mengikuti pola yang berlaku, sedangkan pengembangan adalah untuk menyesuaikan konsistensi pola.

Perkembangan Musik Keroncong
Sejak tahun 1952 keroncong mengalami evolusi sejak kedatangan portugis yang dimainkan oleh para budak portugis di Indonesia mulai tahun 1522 hingga 1661 sebagai evolusi panjang bagi musik keroncong yang tidak memperlihatkan identitas keroncong yang disuarakan "crong crong" sesuai namanya. Pada tahun 1661 - 1880 dapat dibilang musik keroncong belum lahir.
Evolusi pendek pada tahun 1880 dengan tiga tahap perkembangan musik keroncong dengan perkembangan bar yang disebut dengan keroncong millenium. Sebagai tonggak awal tahun 1879 ketika ditemukan ukulele di Hawai dan menjadi musik alat utama keroncong dan musik. Awal musik millenium telah muncul tanda- tandanya tetapi belum berkembang.

Empat Tahap masa Perkembangan tersebut 

(a) Masa keroncong tempo doeloe pada tahun 1880 hingga1920.
(b) Masa keroncong abadi pada tahun 1920 hingga 1960.
(c) Masa keroncong modern pada tahun 1960 hingga 2000.
(d) Masa keroncong millenium pada tahun 2000 hingga kini. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar