Geez Music membahas segala tentang musik. Mulai dari perkembangan musik dalam negeri, band, musisi, acara musik, dan lain-lain.

Senin, 02 Januari 2017

JEJAK MUSIK

JEJAK MUSIK merupakan artikel yang membahas tentang perkembangan ata jejak musik di Indonesia. Pada beberapa tahun ini mengalami perkembangan yang begitu pesat, hal ini terbukti dengan adanya stasiun televisi nasional yang hampir semua punya acara musik sendiri, bahkan akhir-akhir ini marak akan adanya kontes music. Bahkan durasi tayangnya identik lebih panjang dibanding durasi tayang acara lainnya. Begitu lamanya durasi tayang acara musik memang membuktikan bahwa rakyat indonesia seakan-akan haus akan hiburan. Selain banyaknya acara musik di televisi, di dunia maya khususnya internet juga bertebaran situs-situs music mp3 indonesia yang memberikan link-link unduh yang bisa anda unduh sesuka hati. Namun sebelum anda menikmati musik anda, mungkin lebih baiknya anda mengetahui Sejarah Perkembangan Musik Indonesia.

Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di seluruh Nusantara ini, yang menunjukkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari , musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

Sejarah  Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan Musik  nusantara. tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik manfaatkan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, diantaranya bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, mulai berkembanglah musik- musik istana. Pada saat itu, musik tidak hanya manfaatkan sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di Tanah Air ( Indonesia ) hingga saat ini.

Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini
Seiring berkembangnya teknologi di Indonesia, dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Fungsi Musik  Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka berbondong- bondong menyempatkan untuk mendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

oleh : Zainun



                                                                                                                          
Share:

0 komentar:

Posting Komentar